Monday, September 18, 2017

imamku adalah suamiku amanah yang diturunkan dari keluargaku

Sekarang aq sudah menjadi seorang istri. Kurang lebih 1 minggu yang lalu seorang lelaki berjanji dihadapan tuhan yang disaksikan ratusan mata dari penjuru keluarga.sebuah amanah yang besar sudah berganti tangan.tangung jawab lahir dan batin
sudah disiapkan untuk dia memintaku.bukan mudah untuknya.tapi itulah fase kehidupan sebagai bentuk keimanan.
Kini aku tertunduk meneteskan air mata.saat ibu dan ayah mertuaku mengantarkan dia yang menjadi panglima dalam kehidupan ku yang baru.Ayah mertuaku menahan pilu saat melepas anak lelakinya menangung amanah dunia akherat.tak berhenti disitu beliau menahan haru biru karna almarhum ayahku.
"Jika ayahmu masih ada.dia adalah orang yang paling mengerti akan diriku"beliau menyeka airmata nya.
Mendengar ucapan itu begitu berat untuk menahan bendungan bulir air mataku.
Dua hari setelahnya suamiku pergi untuk menjalankan amanah nya terhadap pendidikan tinggi dikota ini. Sepintas aq merasa seperti kami sedang pacaran jarak jauh. Tapi terasa mengiris dihati.sebagai pasangan yang baru menikah. Bulan-bulanan sudah menghampiriku.kemudian dia pergi menjalankan tugas.
Mulai ku baca-bacaan yang ditujukan untuk seorang istri.
Jika suami ku pergi bertugas untuk memenuhi kebutuhan ku dan untuk anakku nanti.
Kenapa.....
Kenapa....????
Aku hanya berdiam dirumah.tidaklah menjalankan tugas ku sebagai seorang istri...??
Ku putuskan untuk menyusul nya.meski usia pernikahan kami masih hitungan hari, aku menyusul nya bukan untuk bulan madu.karena kedatanganku kekota disambut berjaga dirumah sakit sepanjang malam selama beberapa hari.
Iya, abang dari suamiku mengalami pendarahan pada hidung nya.
Saat dokter sudah memperbolehkan abang suamiku pulang.
Kini
Sesampainya dirumah.suamiku yang megalami demam.suhu badannya panas tinggi.dalam kondisi badan yang seperti itu suamiku masih bersusah payah untuk memberikan perhatian dan kasih sayang untuk ku.karena dalam waktu bersamaan aku juga tidak enak badan.
Oh suamiku sayang
Bagaimana bisa aq meninggal kanmu sendiri dikota ini,jika pun hari ini aq merasa ingin pulang.merindukan wajah yang konyol diruangan kelas itu.
Wajah kurcil-kurcilku yang lucu dirumah.merindukan ibu semata wayang yang setiap pagi siang dan sore menanyakan aku.
Wahai wajah palimaku sayang
Aq sudah kau minta pada tuhan dari keluarga ku.
Sepenuhnya aku adalah milikmu. Jikapun bisa aku melakukan hal yang ingin ku lakukan seperti saat aku belum bersama mu.
Itu tidak akan aku pilih.
Aq ingin menjemput syurga dikakimu. Jika kamu sibuk menyiapkan bekal untuk masa depan anak-anak ku nanti.
Maka sejak saat ini aq juga ingin menjadikan dirimu seorang pemimpin yang tidak banyak diadili oleh tuhan karna kesalahan ku saat jauh darimu.
Aq ingin mengabdikan seluruh hidupku untukmu.
Suamiku sayang Bagaimana bisa aku makan kenyang, tidur nyenyak dan fikiran tenang saat aku jauh darimu.
Suamiku tercinta
Sedikit pun tak pernah ku keluhkan atas kekurangan dikehidupan kita yang baru ini.
Bagiku senyum mu itu penawar dari segala rasa.
Saat aku bisa menyaksikan kelahapan makanmu dengan seadanya yang ku sajikan.
Aku cukup bahagia dengan kekurangan ini, asal aku bisa disampingmu selalu.
Suamiku sayang
Begitu berat beban mu atas diriku
Ucapanku
Tingkahlakuku
Perasaan lahir dan batinku
Termasuk jeresan kata yang aku ketik dimedia sosial ku
Itu menjadi pertanyaan untukmu dimata tuhan.

Aku ingin disini bersamamu, merajut kasih penuh cinta bertabur berkah bersemarak wewangian syurga memiliki banyak kurcil-kurcil lucu yang soleh dan soleha

Lelaki hebatku sayang jemput kan syurga untuk keluarga kecil kita.


Tuhanku allah jaga dan lindungi selalu dimana suamiku berada, lancarkan usahanya, mudahkan riskinya, sehatkan badanya kuatkan selalu imannya ya allah agar dia bisa menjadi imam yang baik.
Love u yasdiku

0 comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *