Friday, October 31, 2014

keremukan hati akan keadaan

siapa yang mampu mengubah takdir..?
siapa yang mampu melawannya ?
gelora kekecewaan datang menerjang perasaan,penyesalan yang tak bertuan menyelimuti kehidupan. Ketika dia yang kita cinta menemui takdirnya untuk kembali kepada sang pemilik hatinya. Walau nyawanya sudah dipertaruhkan untuk kita yang dia sayang,Tak jarang kita mengecewkan atau membuat luka hatinya,Saattakdir yang begitu menyayat hati diturunkan,kini seakan tak berarti semuanya.Apalah daya...
seakaan semua hilang sirna bagaikan butiran debu disapu hujan.oh Ayah :'( ....
beberapa tahun lalu engkau selalu membandingkan aku dengan mereka yang hebat menurutmu,Kini semua sudah aku lakukan bahkan melebihi apa yang engkau mau dan melebihi mereka yang menjadi bahan perbandingan buatku.Ayah saat pintu mobilku terbuka kulihat begitu ramai rumah kita,mereka mengandengku kiri dan kanan,Ranselku pun langsung disambut dengan paman,Ayah ketika aku masuk rumah kenapa ada setengah lingkaran tabung yang menutup tubuhmu,ayaaaaaah :'(
ayah tingaal satu tangga lagi ayah, sebentar lagi aku mengenakan topi bertali,ayah banggakah ayah padaku.ayah kenapa ayah hanya diam,kenapa wajah ayah dinggin,kenapa ayah hanya tersenyum,ayaaah kenapa ayah tidak sabar menunggu aku mengenakan topi bertali itu ayah,ayah bangunlah ayah,ini aku ayah,aku pulang ayah,ayah kenapa ayah hanya bisa terbujur kaku dipembaringan.ayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah :'(

          Tak kuasa aku menahan air mataku.kupecahkan dengan suara sekeras-kerasnya.Yang menjadikan suasana keramaian menjadi haru.tak ada yang bisa menahan air mata itu.Kupeluk ayahku q daratkan ciuman terahirku dipipi ayah terasa dingin.tak bisa kulepaskan pelukannku,kekesalan mendarat dijiwaku,sebagai anak wanita tertua aku tidak bisa merawat beliau ketika sakit,Sebagai anak yang berpendidikan tinggi pertama beliau tidak bisa melihatku mengenakan topi bertali,sebagai anak yang memiliki title nantinya beliau belum bisa merasakan gajih pertamaku bekerja,sebagai anak aku belum bisa menjadi pelayan buat beliau.aaakkkrrrggghh kekesalan yang mendalam.menjadikan aku tak kuasa melepaskan pelukan terahirku.Sayup q dengar dalam isak tangisku adalah suara ibuku yang juga tak bisa menahan isak tangisnya karna ulahku.Sudahlah nak,ayahmu sudah menunggumu sejak lama,sekarang biarkan ayahmu diantar pulang oleh orang-orang.Ayahmu mau pulang nak,jangan siksa ayahmu lama-lama.
             Q lepas perlahan pelukkanku kudapati senyum indah diwajah ayahku yang menjadikan tangisku semakin menjadi,serta merta orang-orang menenagkan aku,tak sadar aku sudah berada didalam mobil kembali.Oh tuhan 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa rasanya hati ini.tubuh ini sudah lemas tak berdaya bergetar tubuh ini tak kuasa menerima takdir yang memang akan terlewati juga.
hati ku terus menjerit menyesali semua yang telah aku lakukan terhadap ayah,meski jarang aku berbuat kesalahan fatal tapi belum sempat aku membuatnya benar-benar bahagia karnaku.Tangan demi tanggan menyambutnya dari dalam galian tanah,suara azan dilantunkan untuk melepaskan kepergian ayah sama seperti ketika pertaruhan nyawa nenek ketika meahirkn ayah.kalimatullah tersebutlah yang mengawali kehidupannya didunia ini sebagai pengawalnya.butiran airmata tak perna bejeda melewati pipiku.sakit sakiiit banget rasanya.pengen teriak dan berontak melakukan perlawanan agar hal itu tidak terjadi.Tapi aku sudah tidak memiliki daya lagi untuk mengerakkan tubuhku.memilukan sekali keadaan ini ya allah.gumpalan demi gumpalan tanah dimasukan kedalam lubang tersebut,kaki kaki itu mengijaki.
          jangan ...jangan... jangan....jangan lakukan itu pada ayahku jangan,ayah kenapa mereka jahat sekali ayah,kenapa mereka meakukan itu padamu,jangan injaki ayah ku :'(
jangan lakukan.Hey kaian jangan injak ayahku.
akrh tak kuasa aku melewati ini ayah.

0 comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *