Monday, September 22, 2014

Menngapai cita-cita dengan penuh cinta

            Hidup ini seperti menunggu bus.ketika bus itu datang terkadang bukanlah bus tujuan kita.Dan saat kita mendapatkan bus tujuan kita.jalan yang kita tempuh tidak selalu mulus, bus yang kita naiki pun tidak selalu bagus.begitu juga dengan cinta dan saat mengejar cita-cita.
               Terkadang saat buusnya mogok dijalan.lantas kita ikut mogok ditempat tersebut.....??bukan itu.
cari stategi baru.yaitu dengan berjalan.berjalan menyusuri pingiran bangunan yang menjulang megah dengan hiruk pikuknya kota.hilangkan keegoan yang bersarang dalam jiwa.biarkan semua mata memandang dengan berjuta cemeehan.Tapi, jangan biarkan cemehan itu terus merajam dalam raga. Jadikan itu cambuk untuk memupuk semangatmu dalam mengapai cita-cita dan untuk mendapatkan cinta yang berkualitas.
              Malam begitu gelap.angin berhembus lembut.meniupkan kekuatan untuk aku terus menerjang jalan membelah ketakutannku dikala itu. Tugas yang begitu banyak seakan membuat aku menjadi sorang yang memiliki segudang kata sumpah serapa kepada dosen guru. Namun, aku menyadari begitu berartinya ilmu itu untukku. Kucari teman yang mau mengajariku.Terbayang olehku aku tidak bisa kembali malam itu.Ketika aku mencoba melintasi gang sempit dibelakang kampusku untuk mencapai kost temanku. Preman kampung yang biasa nongkrong dikedai tersebut mulai berdatangan. Jantungku mulai berdetak tak beraturan, Seakan yang melekat didadatu itu hanya sejuntai urat nadi saja. Langkah-Langkah kulalui dengan alfatihah.Ketakutan yang mencekamkan suasana. Setibanya ditempat teman jemari pun mulai menari-nari diatas benda hitam yang sebenarnya seperti benjolan yang kebanyakan orang menyebutnya keyboard.
           Koding demi koding syntak demi syntak mulai menghiasi layar lektopku. Waktu bergulir cepat berdayu mengejar kami. jam tangganku seakan-akan mulai memangil-mangil mataku untuk dapat terus meliriknya dan teryata mesin waktu ditangganku sudah melihatkan angkanya 22:00 wib. Hingga ahirnya aq putuskan untuk kembali ketempatku bersemedi dengan tumpukan kertas, kamarku tercinta.
               Kembali ku berjalan. HuH... berdesah dengan keadaan ini.kesendirian ini.Kali ini aku memutuskan untuk menyusuri jalan yang ramai dengan lalu lalang kendaraan yang meclining. Namun jaraknya lebih jauh untuk aku tiba ditempat persemediannku.Butir-demi butirpun tak tertahankan hinga ahirnya ku tumpahkan.Sebegini sulitkah untuk mendapat ilmu yang barakah.Malam itu terasa aq berada dalam novel yang menceritakan kesunguhhan dan keseriusan anak dalam meraih cita-cita untuk mendapatkan cinta yang berkualitas.
               Waktu terus berlari tanpa menghiraukan sesuatupun. Hari ini adalah dimana hari yang akan diadakan kuis, dan juga pembuatan tugas Ahir untuk syarat Ujian Ahir Smester. Allah memberikan hasil dari kerja kerasku.sumpah serapah yang ku lantunkan setiap detak jantungku bertebangan sirna seakan tak berbekas. Aku adalah salah orang kedua yang lulus mata kuliah tersebut. Dan mata ku terbelalak seakan mau terbang kearah kertas yang dilihatkan oleh dosenku. Hanya aku Dan sang temanku yang menjadi guru yang lulus. Oh tuhan keberkahan ini.Tetes demi tetes airmata yang melitasi pipiku pada malam itulah yang menjadi saksi kepedihannku untuk dapat memahami mata kuliah tersebut. Mulai hari itu, tempat pesemedianku ramai.Berbondong-bondong temanku datang untuk meminta jimat-jimat.hahahaha
tepatnya untuk minta ajarkan matakuliah pemrograman yang penuh dengan simpang siur kode-kode yang sangat rumit.
               Berbuat baiklah maka kebaikan akan menyertai.Itulah kata mutiara yang ku dapat dari pengalaman kehidupanku yang berliuk-liuk penuh dengan airmata.Tanah Minang ini penuh sejarah buatku cita-cita yang kukejar untuk mendapatkan cinta yang hakiki.Cintaku kepada mereka yang menjadikan aku hidup penuh cinta yang memberikan kekuatan untuk aku mendapatkan hasil yang begitu membanggakan.
Siapa yang bisa menduga..... ketika kita tidak percaya kita bisa mendapatkannya.Namun kita bisa mendapatkan semuanya.Saat aku tidak percaya aku bisa menduduki posisi jawara.Bahkan sempat ku terbangkan kata-kata "Aku bunuh sekalipun sang jawara ditempat ini.Aku tidaklah bisa menduduki posisi jawara tersebut".Namun allah selalu memberi keindahannya dengan penuh cinta.aku bisa mendapatkannya.lumayan individualisme aku mendapatkan 2,5 juta.dari kehidupanku sehari-hari bisa aku cukupi dengan permitaan tugas dari teman-teman. itulah yang aku rasakan saat ini kepenatan dan kesedihan yang merajam ketika itu terbayar sudah. Dengan kujunjung tinggi cintaku pada allah diatas segala-galanya.maka allahpun menjunjung tinggi kita dengan segala urusan kita.
hidup bahagia dengan penuh cinta lalu dengan nyaman kita mengapai cita-cita.
cintailah allah diatas segala-galanya wahai sahabatku yang mengapai cita-cita dengan cinta.

4 comments:

  1. blajar nya cukup menyenangkan, tapi sayang kurang kompak nya antara satu lokol dengan lokal lain...

    ReplyDelete
  2. Semoga smk nasional lebih mengeluar kn ide2 yg lebih membangun agar ank2 di smk nasional selalu semangat dlm menerima pelajaran

    ReplyDelete

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *